Padahal seharusnya, pihak sekolah bertanggung jawab atas insiden yang terjadi tersebut. Mengingat, kejadian itu berlangsung pada saat jam sekolah.
"Aku menyayangkan kenapa pihak sekolah tidak berbicara dan sudah melakukan komplain dan harus mempunyai sop yang dijalankan," ujar Venna.
"Aku menyayangkan tidak ada pertolongan pertama dan tidak ada penanganan awal ini lebih kepada anak-anak kalau marah melepas dan ini PR untuk sekolah," lanjut dia.
Meski Vania mengalami perundungan, Venna hingga kini masih belum membawa putrinya ke psikolog untuk melakukan terapi psikis. Sebab, pihak sekolah sudah mulai melakukan evaluasi.
"Tidak sampai ke psikolog, karena sekolah sudah seperti psikolog karena sudah ada sesi untuk bertanya ini evaluasi untuk sekolah," tutur Venna Melinda.
(van)