Lantas, apakah kebebesan Ariel dengan eksistensi boyband saling berkaitan?
Pengamat musik Bens Leo kala itu pernah mengungkap jika tren boyband di tahun 2012 memang mulai menurun. Tak ada kaitannya dengan momentum kebebasan Ariel.
Tapi, momentum memang tak bisa dihindari. Dengan tren boyband yang menurun, kehadiran Ariel yang selalu saja memiliki kharisma 'magis' seolah mengisi kekosongan. Ariel yang datang bersama NOAH dan lagu Separuh Aku tentu saja mampu mengobati kerinduan para penikmat musik tanah air.
Lagipula selama Ariel mendekam di penjara, lagu-lagu Peterpan yang sudah 'terlanjur' menjadi hits masih tetap didengarkan, tak ditinggalkan oleh masyarakat. Justru kasus yang menerpa Ariel menjadikan namanya terus menjadi perbincangan hangat. Tentu saja, Ariel tak akan pernah dilupakan, sama seperti Peterpan dan lagu-lagunya.
"Ada banyak faktor yang saling terhubung, salah satunya band lawas punya hits yang banyak sehingga banyak penggemar. Ariel sudah terkenal dengan Peterpan beserta lagunya. Tiba-tiba dia kejegal sama kasus itu, tapi lagu-lagunya kan gak hilang, cuma kejeda aja,"sambungnya.
Mudya Mustamin meyakini jika perubahan Peterpan ke NOAH atau badai apapun yang menerpa grup ini, selama Ariel masih gagah berdiri sebagai vokalis, garda terdepan dari band ini, tak ada yang perlu dikhawatirkan.
"Ariel itu kan kasusnya juga menarik perhatian banyak orang. Jadi namanya gak pernah hilang, selalu jadi pembicaraan orang. Siapapun di belakangnya, entah Peterpan ataupun NOAH, selama yang di depan Ariel ya gak ada perubahan," tuturnya.
(ltb)