JAKARTA - Perseteruan Posan Tobing dengan mantan grup bandnya, Kotak, turut melibatkan gitaris legendaris, Pay Burman. Kedua pihak ternyata kompak meminta wejangan dari produser musik sekaligus eks gitaris Slank tersebut.
Pay sendiri dinilai bisa menengahi konflik antara Posan dan para personel Kotak terkait lagu-lagu yang dibawakan.
"Iya dua-duanya (Posan dan Kotak-red) minta saran sama gue, dan gue pisahkan antara apa yang diperjuangkan pencipta sekarang soal perfoming right dengan permasalahan mereka," kata Pay Burman saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, belum lama ini.
"Iya suka ngobrol dua-duanya punya dasar pandangan masing-masing," lanjutnya.
Pay menyebut kedua belah pihak tengah mempermasalahkan beberapa hal diantaranya hak dari pencipta lagu yang tengah memperjuangkan royaltinya.
"Jadi ada beberapa hal terpisah ya menurut gue, jadi antara Posan dengan Kotak tuh personal ya antara mereka-mereka," ungkap Pay.
"Tapi satu sisi ada juga para pencipta sedang memperjuangkan hak mereka dalam perfoming rights, itu hal beda lagi, jadi dua hal itu tentang Posan dan Kotak sama perfoming right ya," lanjutnya.
Pay menilai royalti merupakan hak penuh dari seorang pencipta lagu. Gitaris bernama asli Parlin Burman Siburian itu juga memberikan pesan khusus untuk Kotak dan Posan Tobing atas permasalahan mereka.
"Artinya tentang karya cipta tadi supaya lebih jelas dan para pencipta memperjuangkan hak mereka itu ya sah-sah aja sih. Ada baiknya mereka maju aja masing-masing supaya jelas," imbuhnya.
(ltb)