Tasyi Athasyia Bantah Bayar Buzzer Usai Fakta Tasyi Jadi Trending Twitter

JAKARTA - Selebgram sekaligus YouTuber Tasyi Athasyia hingga kini masih menjadi sorotan publik. Hal tersebut terjadi usai dirinya dilaporkan terkait kasus dugaan pengancaman oleh mantan karyawannya sendiri.

Bukan cuma itu, Tasyi dan suaminya, Syech Zaki Alatas, juga disebut-sebut menelantarkan para karyawan dengan tidak membayar gaji mereka.

Terkait tudingan tersebut, kuasa hukum Syech Zaki dan Tasyi Athasyia, Ahmad Ramzi, menjelaskan jika pihak manajemen tidak memiliki kontrak tertulis dengan pegawainya, namun hanya lewat lisan. Bahkan menurut Syech Zaki, setiap karyawan yang bekerja dengannya bakal digaji sesuai pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya.

"Karyawan ada yang namanya masa PKL, ada yang namanya probation tahap orang kerja di dunia itu, saya pertama kali itu nyari gaji atau experience mayoritas kalau gak punya pengalaman cari experience dulu, kalau sudah punya baru cari duit. Dan orang yang kita cari dulu sudah tahu kapasitasnya," papar Syech Zaki saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Bahkan ada yang 'kak saya minta diterima, satu juta dikasih, saya terima'. Oh tapi tetap kita kasih probation 60 persen, probation setelah beres baru, tergantung jamnya," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, pihak Tasyi Athasyia juga sempat menanggapi trending Twitter dengan hastag #FaktaTasyi' yang sempat heboh beberapa waktu lalu. Banyak netizen yang beranggapan bahwa kembaran Tasya Farasya ini sengaja menggunakan jasa buzzer untuk meredam permasalahannya.

Bukan tanpa sebab, pasalnya keyword 'Fakta Tasyi' sendiri memaparkan sederet kebaikan sang selebgram. Oleh karenanya, netizen banyak yang menduga jika Tasyi Athasyia menggunakan jasa buzzer.

Menanggapi hal itu, pihak Tasyi akhirnya angkat bicara dan memberikan bantahan terkait hastag tersebut.

"Kita tidak pernah membayar siapapun atau menggunakan buzzer sesuai yang diberitakan dengan harga Rp17 juta," tandasnya.

(van)