JAKARTA - Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI) membuat aduan ke Bareskrim Polri terkait beredarnya video syur yang diduga mirip Rebecca Klopper di Twitter.
Berdasarkan pantauan Okezone, Muslim dan timnya tiba di Gedung Bareskrim Mabes Polri sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (23/5/2023).
Kedatangan mereka diketahui untuk mengusut video syur yang diduga mirip Rebecca Klopper.
"Kami dari Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia hari ini kami ke Mabes Polri untuk berkonsultasi terkait dugaan tindak pidana pornografi yang lagi ramai," kata salah satu anggota ALMI, Muslim, usai membuat pengaduan, Selasa (23/5/2023).
"Kami sudah konsultasi di siber, sudah ada surat tanda terima aduan kami langsung ke Kabareskrim," sambungnya.
Muslim juga menjelaskan mekanisme pengaduannya terkait video syur tersebut. Nantinya, mereka juga bakal membuat laporan polisi secara resmi dalam waktu dekat.
"Hari ini masih dalam bentuk aduan, karena kami akan mempersiapkan laporan kami, bukti-buktinya, untuk memperkuat tentang dugaan tindak pidana pornografi ini," kata dia lagi.
Muslim juga memaparkan alasan pihaknya membuat pengaduan tersebut. Dia menilai hal ini sangat tidak sesuai dengan moral anak bangsa.
"Kami menganggap bahwa tindakan ini adalah tindakan yang tidak pantas dipertontonkan oleh publik figur, sangat merusak moralitas anak bangsa," jelasnya.
Lebih lanjut, Muslim menyebut aduan ini melibatkan dua pihak diantaranya seorang berinisial RK dan akun Twitter yang menyebar video syur tersebut.
"Dugaan terlapornya itu (yang diadukan) inisial RK dan akun yang menyebarkan video itu. Cuma kami belum bisa membuka secara lebar kepada publik. Karena ini adalah tugas kepolisian untuk mendalami terkait video yang lagi beredar ini," ujar Muslim.
"(Pasal yang dimuat dalam aduan ini) Undang Undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi juncto UU ITE," pungkasnya.
(aln)