JAKARTA - Ferry Irawan sempat menyebut bahwa dirinya sengaja disingkirkan oleh Venna Melinda demi politik. Hal itu bahkan semapt diungkapkan olehnya usai menjalani sidang kasus KDRT di Pengadilan Negeri Kediri, Jawa Timur.
Akan tetapi, dugaan Ferry bahwa dirinya sengaja ingin disingkirkan oleh istrinya tak terbukti. Bahkan, ibunda dari Verrell Bramasta ini membantah jika permasalahan rumah tangganya dengan Ferry hanya sekedar settingan belaka. Apalagi jika menyangkut urusan politik.
Menurut Venna, tak ada hubungannya antara KDRT dengan politik. Bahkan ia menyebut jika value kasus KDRT terlalu kecil apabila dirinya ingin memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadinya.
"Itu terlalu kecil value nya, untuk masyarakat tahu tentang kasus KDRT. Karena kasus KDRT bukan masalah nyaleg, nggak ada hubungannya ke situ," ujar Venna saat ditemui awak media belum lama ini.
Sementara itu, Venna juga sempat menjelaskan terkait proses pemulihan psikisnya usai mengalami KDRT. Ia bahkan mengaku sempat mendatangi beberapa psikolog untuk memeriksakan kondisinya.
Menurutnya, hal itu menjadi bukti bahwa kasus ini tidak direkayasa. Ia juga memberikan penegasan bahwa tak ada hubungan sama sekali antara kasus yang menimpa rumah tangganya dengan politik.
"Waktu saya di tes psikolog setelah mengalami KDRT, psikolognya itu nungguin kita mengisi 300 pertanyaan menggambar. Dia tahu mana orang yang jujur bicara, mana orang yang manipulatif," beber Venna Melinda
"Jadi, makanya saya selalu bilang, ini penting banget untuk menyeimbangkan proses sidang KDRT ini. Supaya masyarakat juga tahu, jangan nanti tahunya saya dibilang mau nyaleg," lanjutnya.