"'Kenapa sih umi ketakutan deh, umi pasti trauma deh Mi, mati gak harus di atas motor juga, kita diem solat juga bisa mati',"ujar Umi Pipik meniru jawaban Abidzar.
Mendengar jawaban putranya itu, Umi Pipik pun hanya bisa mengingatkan Abidzar agar berusaha berkendara dengan aman, tanpa membahayakan nyawanya. Ia memahami betul bahwa di usia muda, keinginan untuk kebut-kebutan di jalan seringkali sulit dikontrol sehingga ia tak henti-hentinya mengingatkan Abidzar.
"Terus saya bilang 'Ya emang bener cuma kan kita ikhtiar untuk hati-hati. Nah umi gak mau, kamu masih muda, tau sendiri kalau naik motor kan suka lepas tangan ngebut jadi khawatir ya ada',"pungkasnya.*
(CLO)