Nindy Ayunda Tak Tenang Jalani Ibadah Puasa, Usai Rumahnya Diteror Oknum TNI

JAKARTA - Penyanyi Nindy Ayunda mengungkapkan kejadian kurang menyenangkan yang dialaminya beberapa waktu lalu. Kediamannya yang terletak di kawasan Jakarta Selatan, mendadak disatroni oleh puluhan oknum TNI.

Hal itu membuat ibu dua anak ini akhirnya melaporkan kejadian itu pada Puspom-TNI. Bahkan, ia juga meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK).

Pelantun Cinta Cuma Satu ini juga menyatakan jika akibat kejadian tersebut, ia menjadi tidak fokus menjalani ibadah puasa. Pasalnya, ia masih saja dihantui rasa trauma mendalam, terlebih saat melihat sejumlah pria berbadan kekar yang menginjakkan kaki di kediamannya.

"Saya mendapatkan perlakuan seperti itu juga saya tidak bisa beribadah, sahur tidak tenang. Saya akhirnya melaporkan ke Puspom-TNI by phone waktu itu,” ungkap Nindy Ayunda saat ditemui di kantor LPSK, di Kawasan Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2023).

“Akhirnya mereka datang ke rumah situasi udah clear baru evakuasi," sambungnya.

Melihat kediaman pribadinya disatroni sejumlah oknum TNI, kekasih Dito Mahendra itu mengaku heran. Ia bahkan merasa bahwa dirinya mendapatkan perlakuan yang sama dengan pelaku tindakan kriminal.

"Saya sendiri juga bingung kan warga sipil kalaupun saya melakukan tindakan kriminal, harusnya menjalankan itu adalah polisi bukan oknum dari TNI," terangnya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, mantan istri Askara Parasady ini jelas merasa tidak tenang. Bahkan ia terpaksa berjauhan dari kedua anaknya.

"Hari ini saya merasa keadaan saya juga tidak nyaman, tidak tenang dan saya juga sulit bertemu anak-anak saya. Karena saat ini tidak ingin orang-orang tahu pergerakan saya kemana saja," paparnya.

"Bahkan tadi pagi ini pembantu saya menyampaikan 'ibu semalam untung saya di dalam, dengerin di luar ada yang telponan eh ternyata ada orang rambut cepak tinggi besar," pungkas Nindy Ayunda.

(van)