JAKARTA - Hari Film Nasional yang jatuh pada 30 Maret. Kemudian, Marissa Anita menjadikannya sebagai momentum untuk menghargai para insan perfilman tanah air.
Marissa Anita juga berbagi pandangannya terkait film sebagai medium untuk melihat budaya dan berbagai fenomena sosial sehingga menjadikan penontonnya bukan sekedar menikmati filmnya melainkan menyoroti berbagai permasalahan sosial yang diangkat.
“Film menjadi salah satu cara untuk kita melihat budaya, fenomena sosial, serta menghargai sosok hebat di sekeliling kita," ujar Marissa Anita dalam keterangan resminya.
Hari Film Nasional yang jatuh di bulan Mei, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, Marissa juga memaknainya sebagai kemajuan besar dalam industri perfilman yang terus mengangkat kisah yang memperlihatkan sosok perempuan-perempuan hebat di berbagai sisi kehidupan.
"Saya merasa beruntung bisa mewakili berbagai macam sosok perempuan hebat melalui karakter-karakter yang saya perankan, mulai dari perempuan berani di Perempuan Tanah Jahanam hingga seorang ibu yang mengejar mimpi dengan segala pertaruhannya di Ali & Ratu Ratu Queens,"sambungnya.
Momentum ini juga menjadi harapan besar bagi Marissa Anita agar kedepannya semakin banyak para perempuan yang merasa diwakili oleh para sineas perempuan yang diwujudkan dalam setiap kisah dalam film. Sehingga semakin banyak inspirasi dari sosok perempuan hebat yang juga diperankan karakternya oleh sineas perempuan yang berbakat.
"Saya berharap semakin banyak perempuan di dunia nyata yang bisa melihat sosok dirinya terwakili di film Indonesia dan peran sineas perempuan menjadi semakin penting untuk mewujudkannya.”pungkasnya.
(aln)