"Dia adalah orang rajin, bisa bekerja, bertanggung jawab untuk diri sendiri, keluarga, negara, dan lingkungan. Dia harus tahu bagaimana cara menghargai perempuan," sambungnya.
Namun pengalaman perceraian ini tak lantas membuatnya memaksakan agar anaknya bisa punya kehidupan rumah tangga yang sempurna.
Kelak apabila Kyo sudah dewasa dan berumah tangga, Kirana sebagai ibu tak mau memaksakan kehendaknya atas kehidupan sang anak.
"Apapun yang nanti Kyo hadapi dan jalani di hidupnya, semua itu adalah kehendak Tuhan. Ketika dia memilih untuk mempertahankan rumah tangganya, aku akan dukung. Kalaupun dia memilih untuk berpisah, aku juga tetap dukung," ucap Kirana.
"Aku melihat dia sebagai anak, tapi dia juga anak yang sudah menjadi orang dewasa yang sudah bisa mengambil keputusan sendiri. Aku harus hargai itu," imbuhnya.
(ltb)