Suara azan tersebut, membuat Chicha Koeswoyo menangis. Dia mengaku, tak bisa menafsirkan dengan detail apa yang dirasakannya saat itu. "Seperti rasa sedih, marah, bingung, galau, hampa, atau takut bercampur jadi satu."
Ditemani sang adik, Chicha Koeswoyo kemudian belajar agama Islam. Mereka membeli Alquran dan tafsirnya, mukena, dan buku tuntunan salat. Dari buku itu pula, dia mulai belajar wudhu dan menghafal bacaan salat.
Setelah cukup yakin dengan keputusannya, dengan restu sang ibu, Chicha Koeswoyo kemudian bersyahadat di Masjid Al Azhar, pada 1984. "Dengan hati tenteram, saya menjalani hidup sebagai perempuan muslim," katanya.*
(SIS)