BALI - Konten kreator Nuseir Yassin atau yang lebih dikenal sebagai Nas Daily mendapat hujatan setelah membuat konten tentang Bali.
Diketahui, Nas Daily memang dikenal dengan konten video 'one minute' atau konten berisi pembahasan suatu hal berdurasi satu menit.
Awal bulan ini, Nas Daily mengunggah beberapa konten video terkait Bali, Indonesia, dalam Instagramnya, @nasdaily.
Yang memancing kemarahan, Nas Daily membuat konten yang menyebut Bali sebagai pulau orang kulit putih lantaran banyak orang asing yang menetap di Bali.
"Whitest Island in Asia? I’ve never seen anything like this. (Pulau kulit putih di Asia? Aku tidak pernah melihat apapun seperti ini)," tulis Nas Daily, pada Rabu (8/2/2023).
"It seems like every Western tourist in the world comes to live in Bali. Why? Now that I’m finally inside, I found the answer! See you tomorrow! (Sepertinya setiap turis Barat di dunia datang untuk tinggal di Bali. Kenapa? Sekarang aku akhirnya masuk, aku menemukan jawabannya! Sampai jumpa besok!)," lanjutnya.
Dalam video dijelaskan bahkan alasan orang asing memilih untuk tinggal di Bali karena alamnya, serta memiliki pemandangan sawah yang membentang.
Kemudian keramahtamahan orang Indonesia, serta harga semua makanan serta barang yang dianggap "Murah untuk turis berkulit putih," sebutnya.
Postingan tersebut langsung memancing komentar dari netizen. Tak hanya orang Indonesia, banyak orang asing yang menilai Nas Daily tak menghargai warga lokal.
Banyak juga yang merasa konten Nas Daily seakan mengajak orang asing untuk menetap di Bali.
"Oke.. mari kita dorong mereka menjadi turis, bukan menjadi penduduk," komentar akun @ard.
"Menjadi turis dan menjadi penduduk adalah dua hal yang berbeda. Video ini mempromosikan tinggal di Bali daripada mengunjungi pulau. Ini adalah gentrifikasi dan kebalikan dari pariwisata," ungkap kata @ris***.
"Saya suka konten Anda tetapi saya memiliki sedikit kesulitan dengan yang satu ini. Bukankah pergerakan "orang kulit putih" ini memengaruhi penduduk setempat? Ini sepertinya video yang berbicara tentang gentrifikasi tanpa membahasnya," ujar @lol***.
"Video ini meresahkan, Anda menyebut orang Indonesia hanya dalam konteks peran mereka di industri jasa. Bali memiliki lebih banyak dan sangat membutuhkan tipe pengunjung yang menghargai dan menghormatinya. Ini hanya menambah masalah," ucap @nik***.
"Saya sangat terganggu dengan video ini, aku pikir kita tidak lagi memanggil orang dengan warna kulitnya? Tetapi karena Anda yang memulainya terlebih dahulu, saya harap orang kulit putih membayar pajak, menjalankan bisnis legal, dan menghormati penduduk setempat," tulis akun @wit***.
Tak tinggal diam setelah mendapatkan hujatan, Nas Daily pun kemudian meninggalkan komentar di video tersebut.
"'Orang kulit putih yang tinggal di Bali marah pada orang kulit coklat karena memberitahu dunia orang kulit putih tinggal di Bali.' Terima kasih semua atas komentarnya. Saya akan membuat video lain berjudul: 'Mari kita bicara tentang ras' dan saya pikir itu akan menjadi percakapan yang bagus untuk kita semua," ungkapnya, Senin (13/2/2023).
(CLO)