JAKARTA - Sidang perdana perceraian Putra Siregar dengan Septia Yetri Opani batal digelar di Pengadilan Agama Jakarta Timur. Hal tersebut berkaitan dengan ketidakhadiran sang pengusaha di Pengadilan untuk menjalani sidang dengan agenda mediasi.
Septia sendiri diketahui telah hadir sejak pagi dengan didampingi oleh kedua kuasa hukumnya. Meski terlihat cukup bersemangat untuk berpisah, nyatanya pihak Septia masih membuka peluang bagi suaminya untuk memperbaiki rumah tangga mereka.
Hal tersebut bahkan diungkapkan langsung oleh Christianto Bayu Wicaksono selaku kuasa hukum Septia. Ia menyebut bahwa kehadiran dirinya berikut kliennya merupakan bentuk itikad baik Septia dalam mempertahankan rumah tangga.
"Saya garis bawahi sekali lagi masih memiliki beritikad baik untuk bisa menyelesaikan dan mempertahankan keutuhan rumah tangganya," ungkap kaya Christianto Bayu, di Pengadilan Agama Jakarta Timur, Selasa (10/1/2023).
"Dan teman-teman bisa lihat siapa yang benar-benar serius di sini untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang selama ini sering terjadi," sambungnya.
Pernyataan tersebut kemudian ditegaskan kembali oleh Septia Yetri Opani. Menurut Septia keinginannya mempertahankan pernikahan dengan Putra Siregar tak lain karena tiga buah hatinya yakni Assyifa, Khalid, dan Aisyah.
"Kalau mempertahankan jelas ada, karena saya masih punya anak kecil-kecil. Saya akan mempertahankan demi anak anak saya," beber Septia.
Hanya saja, hal tersebut bisa terjadi jika Putra Siregar benar-benar meminta maaf dan siap membenahi lagi rumah tangga mereka. Namun, Septia juga mengaku memiliki syarat perdamaian, salah satunya meminta Putra Siregar menandatangani sebuah perjanjian yang disepakati kedua belah pihak.
"Mau melanjutkan (jika Putra Siregar minta maaf) tapi harus ada hitam di atas putih yang harus dia baca dan tanda tangan," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Septia melayangkan gugatan cerai ke PA Jaktim sejak 29 Desember 2022 lalu. Sayangnya, ketidakhadiran Putra Siregar di sidang mediasi membuat jadwal sidang diundur hingga 17 Januari 2023 mendatang.
(van)