LOS ANGELES - Setelah 50 tahun meninggalnya Bruce Lee, penyebab kematiannya kembali diungkit. Dokter mengklaim, ada kemungkinan aktor legendaris itu meninggal karena terlalu banyak minum air, pada 1973.
Hasil autopsi kala itu menunjukkan, Bruce Lee meninggal karena pembengkakan otak akibat menenggak obat penghilang rasa sakit. Namun hasil penelitian yang terangkum dalam Clinical Kidney Journal justru mengungkapkan, sang aktor meninggal karena hiponatremia.
BACA JUGA: Artis Berpenghasilan Fantastis Walau sudah Meninggal, Ada Bruce Lee
Hiponatremia merupakan gangguan elektrolit yang terjadi ketika kadar natrium (sodium) dalam darah lebih rendah dari normal. Ketidakseimbangan kadar natrium ini disebabkan berbagai hal, termasuk penggunaan obat-obatan tertentu.
Penelitian itu kemudian menemukan ada beberapa pemicu yang membuat sang aktor mengalami hiponatremia, termasuk menenggak terlalu banyak air dan penggunaan narkoba yang justru meningkatkan rasa haus.
BACA JUGA: Andre Taulany Ingin Bantu Cicilan Rp1,5 Juta, Reaksi Jessica Iskandar Dinyinyir
Bruce Lee. (Foto: Facebook/MoMA The Museum of Modern Art)
“Kondisi itu, membuat Bruce Lee mengalami disfungsi ginjal yang menjadi penyebab kematiannya. Hal ini karena ginjal tak mampu mengeluarkan kelebihan air. Akibatnya, tubuh dan otak akan membengkak,” bunyi hasil penelitian tersebut seperti dikutip dari Asia One, pada Selasa (22/11/2022).