Kesulitan tersebut membuat Oki dan tim harus berkali-kali merevisi naskah. Tentunya dengan memperhatikan berbagai masukan dari para penulis dan juga produser agar pesan yang terkandung didalamnya bisa sampai kepada penonton.
"Pesan itu nantinya akan terlihat dalam skenario atau skrip yang dibuat. Makanya skrip itu kan akhirnya revisi terus. Para penulis dan produser saling memberikan masukan satu sama lain untuk memperhatikan setiap skrip yang ditulis," paparnya.
"Agar di setiap kalimat itu memberikan pesan yg tentunya tidak terasa berat dan tidak terasa sebuah pengajian padahal di dalamnya ada nilai kebaikan yg ingin disampaikan," pungkasnya.
(van)