JAKARTA - Anandito Dwi Sepdiawan sempat begitu khawatir dengan kondisi Anisa Rahma jelang kelahiran bayi kembar mereka, pada 13 Oktober silam. Pasalnya, jika dokter tidak mengambil keputusan cepat akan berisiko lumpuh.
BACA JUGA: Suami Anisa Rahma Pamer Foto Bareng Si Kembar: Dua Malaikat Kecilku
Beeleonie, dokter yang menangani persalinan Anisa mengungkapkan, ketuban sang artis sudah pecah sejak Kamis (13/10/2022) dini hari. Posisi bayi pun tidak memungkinkan untuk menjalani persalinan normal.
“Dalam keadaan darurat, kami putuskan operasi caesar. Kondisinya, bayi belum cukup bulan dan si ibu sudah disuntik pengencer darah. Kondisi ini membuat kami tidak berani bius setengah badan, takut komplikasi,” ujar sang dokter.
Jika terjadi pendarahan akibat komplikasi, Beeleonie mengatakan, Annisa berisiko lumpuh. Sehingga keputusan akhir jelang operasi adalah sang artis harus dibius total. Namun keputusan itu, menurut sang dokter juga cukup berisiko.
BACA JUGA: Momen Deddy Mizwar Suapi Nani Wijaya, Warganet Ramai Beri Doa
Dokter Beeleonie menambahkan, “Dilema karena jika terkena bius total, maka bayi bisa tidak menangis. Sehingga perlu alat bantu khusus. Namun berkat koordinasi tim, kami bisa melakukan operasi dengan cepat.”
Sang dokter dalam lanjutan keterangannya mengungkapkan, “Sekitar 1 menit setelah biusnya masuk, bayi harus lahir. Saya pakai teknik bedah tumpul yaitu membuka area operasi dengan jari untuk mengurangi risiko pendarahan.”
Bayi kembar Anandito Dwi dan Anisa Rahma yang berjenis kelamin perempuan pun lahir di RS Hermina Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 13 Oktober 2022.*
BACA JUGA: Kim Woo Bin dan Krystal Jung Reuni The Heirs di Amerika
(SIS)