KASUS penculikan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh Nindy Ayunda hingga kini masih dalam proses. Setelah berkali-kali mangkir dari panggilan polisi, hingga kini belum diketahui kapan pihak penyidik dari Polres Metro Jakarta Selatan akan melakukan penjemputan paksa terhadap mantan istri dari Askara Parasady Harsono tersebut.
Akan tetapi, jelang pemanggilan Nindy pada Jumat 15 Juli 2022 kemarin, kuasa hukum dari Rini Diana dan juga Sulaiman mengatakan bahwa kliennya mendapatkan ancaman dari seseorang yang mengaku sebagai polisi. Bahkan pria tersebut meminta agar Rini Diana selaku pelapor melakukan pencabutan laporan di Polres Jakarta Selatan.
Dikutip dari akun Instagram @sailormoon.hits, pria berinisial H yang mengaku kepada Ketua RT kediaman Rini dan Sulaiman bahwa dirinya adalah seorang polisi, sebenarnya merupakan seorang pilot. Bahkan, pria tersebut diduga merupakan orang suruhan dari Dito Mahendra alias kekasih dari pelantun Cinta Cuma Satu tersebut.
"ORANG SURUHAN DITO YANG MENCARI KEBERADAAN LEMAN INI BUKAN POLISI TAPI MENGAKU POLISI KEPADA PAK RT," tulis akun sailormoon.hits yang dikutip, Minggu (17/7/2022).
"LAPOR PAK, POLISI GADUNGAN INI BERNAMA H*** ORANG KEPERCAYAAN DITO YANG BERPROFESI SEBAGAI PILOT DI MASKAPAI NA," lanjutnya.
Sementara itu, akun tersebut juga sempat mengunggah sebuah rekaman percakapan yang diduga dilakukan oleh Rini Diana. Ia bahkan mengungkapkan percakapan dirinya dengan pria yang mengaku sebagai orang suruhan dari Nindy.
"Ibu tahu nggak bu, kalau seandainya nanti ya bu, kita nggak tahu ya nanti. Taruhlah ibu menang, kalau dia (Nindy Ayunda) dipenjara. Ibu tahu nggak bagaimana di belakang-belakangnya dia gimana nanti," kata seorang perempuan yang diduga Rini Diana.
"Nanti ibu bagaimana, keluarga ibu bagaimana. Sekarang saja ibu merasa terancam sampai didatangi. Nah, kalau sampai ibu kalah, dia semakin menggigit bu," lanjutnya.
Tak hanya sampai disitu. Pria tersebut bahkan sempat memberi peringatan pada Rini Diana, jika ujungnya bukan Nindy yang masuk penjara, namun dirinya.
"Nah ibu sampai mikirin nggak kalau sampai ibu masuk (penjara), bagaimana nasib anak-anak ibu," ujarnya.