Intinya, Fairuz melatih sang anak untuk berpuasa semampunya dahulu. Dia tak mau memaksakan anak harus kuat karena khawatir berpikir puasa Ramadhan adalah hal menyeramkan.
"Jangan sampai 'harus kuat ya', kasihan anaknya. Dia akan trauma, merasa kok puasa nyeremin banget. Jangan sampai anak jadi seram," imbuhnya.
Dia pun punya cara jitu agar anak lebih semangat berpuasa, yakni dengan memberikan reward atau penghargaan. Menurut dia, tak ada salahnya memanjakan anak dengan hadiah ketika dia berhasil mengerjakan kewajiban berpuasa.
"Enggak apa-apa anak dikasih reward. Jangan salah. Kalau saya malah bilang enggak masalah, kalau itu memang buat dia semangat mengerjakan ibadahnya Dia happy, enjoy, Jangan sampai tertekan," imbuhnya.
(van)