"Gue harus ngapain ya, gue langsung bengong," katanya.
Bagi Wijin, separuh jiwanya seakan lenyap saat Gisel tidak lagi menjadi miliknya. Wijin juga merasakan betul adanya perubahan rutinitas.
"Setengah soul (jiwa) itu hilang. biasanya kalau gue habis pulang kerja ketemu, sekarang gue bisa pulang lebih cepet," ungkapnya.
Di samping itu, Wijin menegaskan ia tidak pernah merasa terbebani dengan kasus yang sempat menimpa Gisel. Menurutnya, dalam suatu hubungan, sudah sepantasnya ia menjalani suka duka bersama pasangan.
(nit)