JAKARTA- Denada harus melewati banyak hal usai sang anak, Aisha menderita leukimia pada 2018 silam. Dia bahkan harus menjual seluruh asetnya di Indonesia untuk perawatan sang anak di Singapura.
Tidak hanya itu, Denada juga harus menjadi guru Zumba untuk bertahan hidup selama pandemi Covid-19 di negeri orang. Kendati demikian, dia mengaku mendapatkan hikmah luar biasa di balik cobaan yang harus dihadapi.
BACA JUGA:
- Ibunda Kriss Hatta Tak Ingin Anaknya Menikah dengan Artis, Ini Alasannya
- Citra Anidya Kekasih Chef Juna yang Ternyata Seorang DJ
"Aku belajar arti kata tawakal dan bersyukur," kata Denada kepada Maia Estianty, dikutip dari YouTube MAIA ALELDUL TV, pada Senin (3/1/22).
Denada mengaku sebelumya dirinya merupakan orang yang memiliki banyak keinginan dan ambisi. Namun kini dirinya sadar tidak semua harus berjalan sesuai rencana.
"Aku belajar ngejalanin hari-hari aku. Ya sudah, hari ini Alhamdulillah dulu, entar besok kita Bismillah lagi," kata Denada.
Denada paham dengan melakukan hal tersebut dirinya lebih bisa berpikir positif dan realistis menjalani hari-harinya. Dia hanya ingin menyelesaikan hari dengan ucapan syukur dan berdoa untuk hari esok yang lebih baik.
"Jadi enggak ada tuh aku ada ambisi minggu depan aku mau begini begitu, karena gak memungkinkan juga," ujar Denada.
Menurut Denada, mulanya hal tersebut berlaku pada saat ia menghadapi berbagai kendala yang berhubungan dengan penyakit Aisha. Namun kini konsep 'Alhamdulillah dan Bismismillah' dalam menjalani hari pun ia terapkan di segala situasi.
(nit)