Menurut Fuji, berjualan kebab saat itu merupakan ide Bibi. Fuji menyebut Bibi merasa gagal menjadi suami karena tidak bisa membelikan baju mewah dan membawa Vanessa ke salon. Oleh karena itu, ia mencoba berusaha dengan berjualan kebab.
“Abangku mikir, ‘Anak gue mau lahir, gue dapet uang dari mana? Istri gue belum gue manjain belum ke salon belum gue beliin baju’, dia ngerasa gagal saat itu. Terus iseng jualan kebab. Saat itu mati-matian banget nyari uang,” lanjut Fuji.
Vanessa yang saat itu tengah hamil besar pun ikut berjuang mati-matian berjualan kebab. Namun, Vanessa tidak mengeluh sama sekali.
“Satu orang harus gulung minimal 150 kebab sehari. Kondisinya Kak Vanes lagi hamil besar, tapi dia tetep enggak ngeluh. Dia tetep kerjain,” ungkap Fuji.
(nit)