Menurut IUT, penyanyi keroncong yang mengambil specialisasi langgam Jawa memang terasa lambat berkembang.
“Padahal, saat show ke daerah, saya melihat banyak bibit bagus. Namun mereka tidak punya kesempatan untuk berkembang apalagi sampai merilis album,” ujar IUT.
Kini, sekwinmembiayai produksi album, IUT juga mendirikan Dewanggo Nuswantoro, band pengiring untuk ia bernyanyi.
“Awalnya, saya perlu band untuk pengiring latihan. Belakangan, mereka juga menemani saya show dan tour ke 9 daerah beberapa waktu lalu,” katanya.
(dwk)