"Persetan dengan siapa pun yang berpikir mereka memiliki wewenang sebagai institusi atau individu untuk mengontrol kesehatan reproduksi seseorang," katanya.
Para penggemar Spears juga sebelumnya telah memberikan perhatian penuh pada sang idola. Mereka menggaungkan gerakan Free Britney di media sosial.
Gerakan itu muncul setelah muncul teori konspirasi yang menyebutkan Spears itu berada dalam kekangan sang ayah yang menjadi wali hukumnya.
Seperti diketahui, Britney Spears berada dalam konservatori selama 12 tahun terakhir karena kondisi mentalnya. Konservatori merupakan konsep hukum di Amerika Serikat, di mana wali atau pelindung ditunjuk oleh pengadilan ketika menemukan individu yang tidak dapat mengelola dirinya sendiri.
Sang ayah ditunjuk sebagai wali hukum Britney dan mengelola semua aset harta, tanah hingga karirnya. Gerakan Free Britney juga digaungkan agar sang penyanyi memiliki kebebasannya sendiri untuk mengatur hidupnya.
(aln)