JAKARTA - Kabar kurang menyenangkan menimpa Ustadz Riza, hingga akhirnya ia buka suara terkait hal tersebut. Pasalnya, belum lama ini ada berita online yang memberitakan, bahwa Ustadz Riza ini mengalami bangkrut dikarenakan masalah listrik.
“Saya akan meluruskan berita online yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, gara-gara masalah listrik saya diberitakan bangkrut. Gara-gara masalah listrik saya diberitakan melarat,” ujar Ustadz Riza, dikutip dari RCTI Infotainment, Senin (24/8/2020).
Ustadz Riza pun membantah berita yang mengatakannya melarat. Ia juga sampai membuat sebuah kalimat yang mengibaratkan jual kursi untuk membayar listrik.
“Masa iya, lima juta gara-gara gak bisa bayar listrik melarat. Saya kan bisa jual satu kursi saya seharga lima juta untuk bayar listrik, kalau memang mau,” lanjut Ustadz Riza.
Baca Juga: Dicekal Masuk Hong Kong, Ustadz Riza Pikir-pikir Jika Diundang Lagi
Namun, Ustadz Riza merasa pemberitaan terhadap dirinya terlalu dilebih-lebihkan. Ia juga mengaku memang benar ada permasalahan dengan listrik. Sebelumnya, ia juga mengaku belum pernah mengalami hal seperti itu.
“Jadi memang pemberitaannya terlalu, dilebih-lebihkan iya. Karena memang pada saat itu saya memang punya masalah dengan listrik. Itu pun baru bulan itu ya, sebelum-sebelumnya kita gak pernah begitu,” tegasnya.
Meskipun keterlambatan membayar listrik ini benar adanya. Namun, jika mengalami hal tersebut caranya berbeda dari biasanya.
“Kita ada keterlambatan membayar listrik, betul. Cuman sekarang, jadi beda caranya, terlambat sehari dia akan didatangi petugas dengan membawa surat kemudian ada tulisan disitu hari ini gak bayar diputus listrik sementara,” pungkas Ustadz Riza.
Masalah yang dialami oleh Ustadz Riza ini bukan tidak kuat membayar tagihan listrik, namun keterlambatan pembayaran yang jadi masalah. Ia ingin meminta tempo dikarenakan dananya dialokasikan untuk kepentingan karyawan.
“Masalahnya, bukan tidak kuat bayar. Masalahnya bukan tidak membayar, kita bayar kok. Masalahnya dimana? Tanya PLN. Keterlambatan aja yang jadi masalah, bukan tidak membayar. Saya ingin minta tempo, karena dana yang saya punya saya alokasikan untuk karyawan,” ucap suami Indri Giana.