"Hari ini saya menyerahkan 1000 APD yang merupakan bantuan dari Plevia untuk para tenaga medis di RS Persahabatan. Dari pemberitaan-pemberitaan yang saya baca, kebutuhan akan APD yang sesuai standar medis masih sangat tinggi. APD yang dikenakan oleh para tenaga medis tidak boleh sembarangan, salah satu syaratnya bahannya tidak berpori sehingga bisa melindungi para pahlawan kemanusiaan kita dari kemungkinan masuknya virus,” jelas Bertrand Antolin.
Bagi Bertrand, dirinya tak bisa hanya berpangku tangan. Selama masih bernapas, Bertrand ingin selalu memberikan kebaikan. Saat ini, sikap gotong royong adalah hal penting baginya.
"Ya selama kita diberi kesempatan untuk membantu, dikasih nyawa, kenapa enggak kita saling tolong menolong. Kita semua akan melewati ini bersama-sama, kita bisa melewati pandemi corona ini bersama-sama asal kita saling tolong-menolong," ujar Bertrand Antolin.
Sementara itu, gerakan ini juga akan terus dilaksanakan. Dalam waktu dekat, mereka akan memberikan bantuan APD kepada RSUD dr Moewardi Solo.
"Kami juga akan memberikan bantuan APD di beberapa Rumah Sakit di Indonesia, termasuk di RSUD dr. Moewardi Solo yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 terdekat dari pabrik kami di Karang Anyar, Jawa Tengah," imbuh Kevin.
(aln)