Ansel Elgort Bantah Lakukan Tindak Pelecehan terhadap Remaja 17 Tahun

LOS ANGELES - Ansel Elgort dituduh melakukan tindakan pelecehan terhadap gadis 17 tahun. Aktor Divergent tersebut pun langsung membantah tudingan atas dirinya.

Dalam postingan Instgramnya, Elgort mengaku tidak paham dengan maksud yang diutarakan korban. Dia menambahkan bahwa yang diungkapkan korban dalam tuduhan tersebut sama sekali tidak benar. Ia mengaku memiliki hubungan dengan korban namun sangat singkat dan legal.

"Gabby dan saya memiliki hubungan singkat, legal, dan sepenuhnya konsensual," tulis Elgort.

Baca Juga: Ansel Elgort Dituduh Lecehkan Anak di Bawah Umur

Ia pun meminta maaf atas tindakannya dimasa lalu, termasuk bagaimana ia putus.

"Ketika saya melihat kembali pada sikap saya, saya jijik dan sangat malu dengan tindakan saya," kata Elgort.

Sebelumnya akun Twitter bernama @Itsgabby mengaku sebagai korban pelecehan seksual Elgort. Hal tersebut terjadi pada 2014 ketika usianya 17 tahun.

"Jadi ketika itu terjadi alih-alih bertanya apakah aku ingin berhenti berhubungan seks mengetahui itu adalah pertama kalinya aku dan aku menangis tersedu-sedu dan aku tidak ingin melakukannya satu-satunya kata yang keluar dari mulutnya adalah 'kita perlu untuk menghancurkan Anda," tulis Gabby.

Gabby menambahkan,"Aku tidak ada di sana pada saat itu secara mental. Saya melepaskan diri dan merasa pikiran saya hilang, saya kaget."

Ia kemudian melanjutkan bahwa dirinya menderita gangguan kecemasan Post-traumatic stress disorder (PTSD) setelah kejadian tersebut, sehingga baru mengungkapkanya saat ini.

Gabby mengaku sudah sembuh dari gangguan kecemasan, ia juga menuduh bahwa Elgort juga melakukan tindak pelecehan kepada gadis lain.

"Saya akhirnya bisa sembuh dan saya tahu saya tidak sendirian dan dia melakukan ini pada gadis-gadis lain. Ansel Elgort melakukan pelecehan seksual kepada saya ketika saya berusia 17, "imbuh Gabby.

 

Tidak hanya itu, Gabby juga juga membagikan foto mereka dan tangkapan layar obrolan mereka. Dia juga mengklaim bahwa Elgort mendesaknya untuk tidak pernah berbicara tentang kejadian itu.

(edh)