“Ada rasisme dan diskriminasi terjadi di Amerika, suatu sistem yang melindungi saya tapi mungkin tidak melindungi putri saya, atau orang lain bahkan anak-anak lain di sini berdasarkan warna kulit. Ini adalah suatu hal yang tidak bisa ditoleransi,” ungkap Angelina, dikutip Mirror, Selasa (16/6/2020).
Dengan momen Black Live Matter yang sekarang tengah menggaung di Amerika terkait isu keadilan bagi orang-orang berkulit hitam. Angelina berharap momen tersebut bisa membawa kepada perubahan bersejarah.
“Inilah saatnya untuk membuat perubahan dalam hukum dan institusi kita. Mendengarkan mereka yang paling terdampak dan orang-orang yang suaranya tidak dianggap,” tandas Angelina.
(edh)