Hadapi New Normal, Joko Anwar: Rapid Test Sebelum Syuting

JAKARTA - Joko Anwar menilai para penggiat film bisa memulai aktivitasnya lagi saat new normal diberlakukan. Terlebih bila masing-masing rumah produksi menerapkan protokol pencegahan Covid-19 seperti rapid test sebelum memulai penggarapan film.

"Ya bisa ada rapid test. Jadi bisa dipastikan pemain atau kru sebelum memulai produksi bebas dari symptoms Covid-19," ujarnya di live YouTube, Jumat (29/5/2020).

Namun bukan hanya pencegahan, Joko juga meminta adanya upaya penanggulangan dari rumah produksi bila kru atau pemain mereka dinyatakan positif Covid-19. Kelak bila ingin memulai syuting lagi, Joko berharap masing-masing rumah produksi setidaknya punya satu rumah sakit rujukan Covid-19 serta menyediakan lokasi karantina.

Baca Juga:

Kontak Fisik saat Syuting, Joko Anwar: Harus Ada SOP yang Sesuai

Pelaku Industri Film Mulai Susun Protap Hadapi New Normal

"Bukan hanya preventif tapi juga penanggulangan. Harus ada rumah sakit rujukan, ada tempat karantina. Jadi ada penanggulangan," kata dia.

"Misal ada satu pemain yang begitu nunjukin symptoms kan harus ada tes, harus ada karantina. Misal kena ya bubar semua. Tapi kalau enggak kena kan bisa bersih, tapi dengan pre caution yang harus diperhatikan," lanjut sang sutradara.

Meski belum bisa dipastikan apakah keinginan para penggiat film memulai syuting lagi mendapat izin pemerintah, Joko Anwar mengajak seluruh rumah produksi untuk mulai mengambil ancang-ancang. Mengingat saat ini, prosedur keamanan selama syuting tengah dipersiapkan oleh mereka yang berwenang mengurus perfilman Indonesia.

"Kita akan mengikuti perkembangan Covid-19 ini, melihat situasi seperti apa. Yang jelas menurut aku rumah produksi harus punya ancang-ancang untuk memulai lagi," pungkasnya.

(aln)