JAKARTA - Di era '50-an, Titin Sumarni tercatat sebagai salah satu primadona perfilman nasional. Tahi lalat di sudut atas bibirnya bahkan membuat dia dijuluki Marilyn Monroe dari Indonesia.
Kecantikan Titin tak hanya dikagumi Presiden Soekarno. Seorang sineas asal Korea Selatan bernama Huyung pun sempat merekomendasikan Titin untuk masuk dalam majalah ternama internasional.
Titin lahir pada 28 Desember 1932 dari ayah asal Surabaya, Jawa Timur dan ibu berdarah Sunda. Menghabiskan masa kecilnya di Tasikmalaya, Jawa Barat, Titin kecil dikenal aktif dan kerap mencoba hal baru.
Film Seruni Laju yang dirilis pada 1951 merupakan proyek debutnya di layar lebar. Dari situ, dia mendapat tawaran untuk membintangi sederet film lainnya, seperti Gadis Olahraga, Kenangan Masa, Dunia Gila, hingga Sepanjang Malioboro.
Baca juga: Bagikan Foto Masa Pacaran, Maia Estianty Diminta Tambah Momongan