JAKARTA - Pada 24 Maret 2020, grup vokal Project Pop resmi merilis lagu terbaru mereka, Gara-gara Corona. Lagu ini, menurut Tika Panggabean, sebenarnya sebuah lagu parodi dari karya mereka terdahulu, Gara-gara Kahitna.
Tika, Udjo, Yosi, Odie, dan Gugum berharap, agar lagu tersebut bisa menemani kebosanan orang-orang yang harus berdiam di rumah karena virus tersebut. Meski banyak diisi candaan, lagu Gara-gara Corona ternyata mengandung banyak pesan untuk masyarakat.
"Kami memotret kondisi yang sedang ada sekarang. Karena Corona, orang-orang harus sering mencuci tangan dan jaga jarak satu sama lain. Paling penting, Corona membuat kita sering kumpul sama keluarga," kata Tika Panggabean saat dihubungi awak media, pada Kamis (26/3/2020).
Project Pop juga menyisipkan beberapa pesan tentang bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar, istirahat yang cukup, atau bahkan ajakan untuk tidak percaya kepada berita-berita hoax. Pesan-pesan ringan seperti itu kerap terlupakan padahal efeknya sangat penting dalam penyebaran virus ini.
Baca juga: Project Pop Kenang Masa Perjuangan bersama MNC Media
Metode penyampaian pesan dengan lagu sudah menjadi senjata ampuh bagi para musisi. Terlebih masyarakat kini sudah sangat pintar dalam menyaring informasi yang masuk karena adanya Internet.
"Kalau orang diingatkan, diperintahkan, kayaknya semua edukasi di sosial media itu fun sekali dan lunak. Tujuannya, supaya orang mudah mengerti dan tidak merasa digurui. Lagu ini penginnya seperti itu," ungkapnya.*
Baca juga: Selebriti Diduga jadi Penonton Skandal Video Seksual Nth Room
(SIS)