"Saya sendiri banyak yoga, meditasi dan banyak keep contact dengan kerabat dekat untuk saling menyemangati dan update situasi satu sama lain. Karena banyak teman dan keluarga saya tersebar di beberapa negara," kata Asmara saat dihubungi awak media.
Meski sedih karena tak bisa pulang, Asmara Abigail tetap harus menjalani semua kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Italia. Ia sadar bahwa kebijakan itu diambil untuk keamanan dan kesehatan bersama.
"Kita tetap harus yakin kalau yang kita lakukan ini demi menolong diri sendiri, orang lain, negara dan dunia," tutupnya.
(aln)