JAKARTA - Aming menganggap larangan bersentuhan tangan yang diterapkan beberapa pihak untuk meminimalisir ancaman virus korona (COVID-19) bisa memicu stres. Pasalnya, hampir sebagian besar kegiatan manusia dikerjakan dengan tangan.
“Kita kan budayanya apa-apa pakai tangan (sepetri) jalan, salaman pakai tangan, makan pakai tangan, transaksi jual beli pakai tangan, ngeladenin pembayaran kan pakai tangan ya,“ ujar Aming di kawasan Tendean, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Baca juga: Wudu, Antisipasi Arie Untung Cegah Korona
Aming lantas mengimbau warga untuk tidak perlu menerapkan larangan tersebut, mengingat ancaman virus korona di Indonesia belum terlalu besar.