JAKARTA - Proses pembuahan yang tak sempurna dialami oleh pasangan suami istri Gilang Dirga dan Adiezty Fersa. Pada 2018 lalu, pasangan yang telah menikah pada 2016 ini, harus kembali gagal memiliki momongan lantaran kondisi pembuahan janin yang dikabarkan tidak sempurna.
Di usia kandungan Adiez yang menginjak 22 minggu, pasangan ini mengaku bahwa mereka harus merelakan janin yang diberi nama Ace Dirga itu untuk diaborsi. Hal tersebut terjadi lantaran sang janin didapati memiliki kelainan jantung berat bawaan, yang bahkan tidak terdeteksi saat mereka melakukan NIPT (Non-Invasive Prenatal Test), atau pemeriksaan kromosom.
"Bahkan hasil NIPT (test kromosom untuk memastikan apakah ada kelainan genetik) yang biasa dilakukan pada usia kandungan di atas 10 minggu juga normal semua. Iya, Alhamdulillah memang hasil cek darah, sperma, rahim, dan lain-lain normal semua," tulis Adiez dalam unggahan di akun Instagramnya.
Baca Juga:
- Janinnya Alami Kelainan Jantung, Istri Gilang Dirga Terpaksa Lakukan Aborsi
- Pakai Heels di Dalam Rumah BCL, Syahrini Tuai Kritik Pedas Publik
"Dan menurut para dokter memang ini murni bawaan bayinya," lanjutnya.
Melalui unggahannya, wanita yang berprofesi sebagai seorang penari sekaligus koreografer ini menegaskan, bahwa kejadian tersebut tak ada hubungannya sama sekali dengan lemahnya kondisi rahim. Mengingat, banyak yang menyalahkan dirinya dan sang suami, lantaran kerap bepergian ke luar kota hingga luar negeri, hingga kurang memperhatikan kondisi janin.
"Soal perjalanan yang dilakukan selama hamilpun sempat kami tanyakan lagi ke dokter, 'Kalau kita enggak berangkat ke Baturaja atau London kemarin, akan tetap kayak gini nggak kondisinya, dok?', dan dokter jawab '100%'," papar Adiez.
"Karena kasus 'Pembuahan tidak sempurna' memang tidak ada hubungannya dengan aktivitas dan makanan yang dikonsumsi si ibu," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, pada Desember 2016 lalu, Adiezty memang sempat mengalami kuretase lantaran bayi berusia 10 minggu dalam kandungannya divonis tidak berkembang sempurna. Selang 4 bulan setelahnya, Adiez juga sempat menjalani operasi kantung empedu dan usus buntu, serta vaksin kanker serviks, sebelum akhirnya dinyatakan hamil sekitar Maret 2018.
(LID)