Di kala dia menghasut, telan jadi ramuan
Lambat laun dia runtuh
S'makin aku jadi panutan
Hidup hanya sekali saja
Mungkin lagi tapi wujud berbeda
Maka jangan hiraukan kesempatan
Tutup telinga dari kata menyakitkan
Ah-ah-ah-ah
Bukalah matamu
Indahnya langit biru