Usus Presley mengalami pembesaran hampir dua kali lipat yang membuat dia mengalami sembelit selama 4 bulan. Tak hanya itu, dia juga didiagnosa mengidap penyakit kardiovaskular stadium akhir yang ditandai dengan pembengkakan jantung hingga dua kali lipat.
Sementara paru-paru Elvis Presley terserang emfisema menjadi alasan kenapa dia tak bisa bernyanyi beberapa tahun sebelum kematiannya. Selama 10 tahun sebelum kematiannya, Presley di bawah perawatan Dr. George Nichopoulos yang telah meresepkan ribuan obat-obatan untuknya.
Amfetamin, obat penenang, laksatif, narkotika, sampai suntikan hormon adalah beberapa dari obat-obatan tersebut. Dalam wawancaranya dengan Guardian pada 2002, Nichopoulos mengaku Presley tak hanya mendapatkan obat-obatan darinya.
“Mendapatkan obat dari banyak dokter membuat Elvis Presley merasa bukan seorang pemadat yang memungut sesuatu dari jalanan,” ujar Nichopoulos.