Ustadz Riza Muhammad Merasa Diperlakukan Layaknya Teroris saat di Hongkong

Vania Ika Aldida, Jurnalis
Selasa 26 November 2019 10:00 WIB
Ustadz Riza Muhammad (Foto: Instagram @rizamuhammad)
Share :

JAKARTA - Ustadz Riza Muhammad merasa diperlakukan layaknya teroris saat berada di Hongkong beberapa waktu lalu. Padahal, kedatangannya ke Hongkong adalah untuk menghadiri dua buah undangan dari Majelis Wirit Harian Hongkong dan Majelis Nurul Falaq Kendal Hongkong sebagai pembicara.

Ia mengungkap bahwa kepergiannya dari Jakarta ke Hong Kong memang hanya berdua dengan asistennya, tanpa didampingi oleh pihak komunitas yang mengundang, apalagi KJRI.

Sempat merasa ragu dan bingung lantaran tak mendapatkan pendampingan, rupanya keraguan suami dari Indri Giana tersebut terbukti sesaat usai turun dari pesawat.

 

Baca Juga: Sempat Ditahan, Imigrasi Hong Kong Pulangkan Ustadz Riza Muhammad

"Saya berangkat sama asisten pukul 00.20 wib tiba di Hongkong jam 6 pagi, kita langsung ke imigrasi. Asisten saya tepat di depan saya, dan saya dibelakang dia. Kita satu lorong imigrasi. Asisten saya kasih pasport lolos, nah begitu saya kasih pasport. Dia lihat saya dan agak lama. Terus dia bikin notice disimpen notice itu, saya disuruh kepinggir. Belum pernah saya digituin sama pihak imigrsi. Sekali digituin diluar negeri lagi," ungkap Ustaz Riza Muhammad saat ditenui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin, 25 November 2019.

Ustadz Riza mengungkap, bahwa dirinya mengalami pencekalan untuk masuk ke Hongkong. Hingga akhirnya, ia menghubungi pihak penyelenggara acara untuk dapat berbicara dengan petugas imigrasi.

"Saya ditaruh di belakang ruangan imigration, ada beberapa interview, dia nanya anda mau kemana? Saya katakan, saya dipanggil menjadi pembicara oleh komunitas Islam yang ada ada di Hongkong, saya katakan mereka (komunitas Islam) mengundang saya. Dan dia tanya yang ngundang siapa, dan saya kasih telepon saya buat dia ngomong, saya nggak ngerti dia ngomong bahasa Hongkong dan katanya saya aman bisa bebas," paparnya.

 

Baca Juga: Berniat Tausyiah, Ustadz Riza Muhammad Ditahan di Imigrasi Hong Kong

Bukannya bisa lolos usai pihak imigrasi berbicara dengan pihak penyelenggara acara yang mengundang Ustaz Riza.

Pria 40 tahun ini justru kembali digiring masuk ke ruang isolasi dan menjalani interview lebih dalam dengan pihak imigrasi.

"Bukannya aman, saya digiring ke ruang interview ke dua lebih dalam lagi, itu lebih private, ditanya bawa uang berapa, saldo atm berapa, dan disini berapa hari, komunitas apa yang mengundang. Siapa yang undang, namanya siapa. Terus ditelpon lagi, katanya aman. Eh malah saya dikirim ke ruang isolasi duduk sendiri di depan meja. Dikelilingi oleh police line tulisannya Hongkong Imigration," jelasnya.

Baca Juga: Pamer Foto Pelukan Mesra, Awkarin dan Anak Menteri Wishnutama Pacaran?

Sayangnya, setelah menghadapi beberapa petugas, Ustadz Riza terpaksa gagal untuk bisa mengisi dua buah acara di Hongkong. Bahkan, ia harus kembali ke Indonesia dengan alasan yang bisa dikatakan kurang masuk akal, yakni ketidaksukaan serta keamanan negara.

 

"Aduh mati gue, ini kenapa saya nggak paham. Satu jam kemudian dia ngeluarin notice, saya baca itu penolakan untuk saya masuk ke Hongkong. Saya katakan apa alasannya? Dia bilang 'Ini alasan imigrasi. Anda tidak perlu tahu, siapapun tidak perlu tahu'. Kalau Hongkong memulangkan seseorang atau ketidaksukaan itu alasan negara. Untuk menjaga keamaan'. Wah gila emang gue teroris, saya bukan teroris," tutupnya.

(edh)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya