JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan jajaran pembantu untuk mendukung pemerintahan dalam lima tahun ke depan. Kabinet Indonesia Maju menampilkan beberapa wajah lama dan muka baru seperti Nadiem Makarim atau Wishnutama.
Pengumuman kabinet baru Indonesia ini menuai banyak pro dan kontra. Ernest Prakasa, misalnya, sangat kecewa dengan disatukannya Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dengan Kementerian Pariwisata yang akan dikomandoi oleh Wishnutama.
Baca Juga:
Ernest Prakasa Kenang Momen Kebersamaan dengan BJ Habibie
Ernest Prakasa Komentari Trailer Film Baru Livi Zheng The Santri
Sebagai pelaku industri kreatif, Ernest menaruh harapan besar bagi BEKRAF di periode kedua ini. Apalagi pada periode pertama BEKRAF dianggap cukup membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Ya walaupun ada kekurangan tapi kan sebagian program program BEKRAF tuh sudah terlaksana dengan baik, kalau digabung lagi dibawah pariwisata ya gimana?" kata Ernest Prakasa saat dihubungi awak media, Rabu (23/10/2019).
"Maksudnya walaupun dipegang sama Pak Wishnutama orang ekonomi kreatif, tapi kalau handle dua itu ya pusinglah maksudnya BEKRAF sama pariwisata itu sama-sama potensial, sama-sama dua sektor besar di Indonesia. Gimana bisa optimis?" sambungnya.
Baca Juga:
Sah Jadi Istri Josscy, Intip Potret Anggunnya Rina Nose
Laudya Cynthia Bella Komentari Perseteruan Irwansyah, Medina Zein Angkat Suara
Selain itu, Ernest Prakasa juga menilai bahwa komposisi kabinet Indonesia Maju jilid kedua terlalu banyak dihuni orang partai. Padahal sutradara film Imperfect ini berharap akan ada penggabungan yang lebih seimbang.
"Ya kalau secara keseluruhan terlalu banyak orang partailah kirain dengan periode kedua yang konon tanpa beban ini bisa lebih dia memang ada sih nama-nama kayak Pak Tama, Pak Diem, cuma nama-nama partainya masih terlalu banyak," pungkasnya.
(aln)