Sebelumnya, Deva Mahenra menceritakan bahwa dirinya adalah salah satu warga Papua yang merantau ke Ibu Kota. Bahkan hingga saat ini, keluarga Deva masih menetap di Timika, salah satu kota besar di Papua.
Melihat ketimpangan kesejahteraan hidup di Papua, Deva Mahenra sebagai warga lokal merasa perlu ikut andil dalam pembangunan pulau yang terletak di ujung timur Indonesia itu. Lewat bisnis kopi yang dia jalankan, Deva memutuskan bergabung dengan gerakan donasi pembangunan unit penampungan air di kawasan Asmat, Papua.
“Memang setengah mati hidup di sana,” ujar Deva Mahenra. (lid)
(kem)