Qory Sandioriva Ceritakan Perjuangannya Melawan Autoimun

Ady Prawira Riandi, Jurnalis
Minggu 29 September 2019 02:30 WIB
Qory Sandioriva (Foto: Ady/Okezone)
Share :

JAKARTA - Qory Sandioriva, Puteri Indonesia 2009, membuat pengakuan yang cukup mengejutkan. Sejak 12 tahun lalu, ia mengakui jika dirinya telah mengidap penyakit autoimun.

Baca juga: Tiffany Young Beri 'Kode' Siap Gelar Konser di Indonesia?

Qory Sandioriva pun menceritakan kisah perjuangannya melawan autoimun berjenis lupus. Penyakit ini bahkan dideritanya sebelum mengikuti ajang Puteri Indonesia dan Miss Universe.

 

"Iya betul saya mengidap autoimun, jenisnya lupus. Itu sejak 12 tahun lalu sebelum Puteri Indonesia (2009)," ujar Qory Sandioriva saat ditemui di peluncuran logo baru Kusuma Beauty Clinic belum lama ini.

Autoimun sendiri adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh seseorang menyerang tubuhnya sendiri, dalam hal ini sel tubuh yang sehat dan dianggap sebagai organisme asing. Gejala-gejala yang dialami Qory itu pun sama seperti pengidap autoimun pada umumnya, antara lain sakit kepala hebat, persendian linu, kesemutan, nyeri di kulit dan tulang.

Qory Sandioriva baru mengetahui didiagnosa autoimun di usianya yang ke-23. Saat itu ia pun langsung mencari pengobatan ke luar negeri dari mulai Singapura hingga Korea Selatan.

Sebagai seorang publik figur di mana penampilan fisik menjadi hal yang sangat penting, Qory pun mengaku ruam-ruam di sekujur tubuhnya sempat mengganggu. Terlebih, konsumsi obat jenis steroid sempat membuat bobot tubuhnya bertambah secara signifikan sampai di angka 110 Kg beberapa tahun lalu.

 

"Saya ketemu sama Dokter Christo di sini, dia kasih masukan untuk kulit dan rambut. Sekarang kan udah ada laser, suntik vitamin. Untuk kulit juga pakai sunblock. Kerutan wajah juga diperhatikan karena saya harus makeup. Jadi perawatan kulit sampai detik ini sangat penting sekali," paparnya.

Sementara itu, dr. Christopher Damianus menyebut penyakit autoimun seperti yang diidap Qory Sandioriva memang perlu mendapat perhatian khusus ketika menjalani treatment kecantikan. Meski tak harus secara spesifik menggunakan produk dengan kandungan khusus, namun menurutnya dokter yang menangani pasien pengidap autoimun harus bisa menentukan kapan saat yang tepat untuk melakukan perawatan.

Baca juga: Project X Jadi Konser Pertama NOAH Tanpa Uki

"Untuk make up itu kan ada kosmetik dan skincare-nya, secara umum bisa digunakan semuanya. Yang masalah itu ketika autoimunnya muncul, merah-merahnya (di kulit) muncul. Kalau masih ada merah-merah di wajah atau kelainan kulit harus dihindari dulu (perawatan) dan konsultasi dulu. Untuk penderita lupus pasti sensitif terhadap matahari, jadi hindari matahari dan harus dikonsultasikan lebih lanjut," kata dr. Christopher Damianus.

(ady)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya