Dengan adanya pelarangan dalam berbagai tayangan, Joko Anwar menilai bahwa pemerintah sudah gagal dalam memberdayakan masyarakatnya. Masyarakat yang baik justru akan melakukan filter sendiri apa yang baik dan tidak baik untuk ditonton.
Baca Juga:
Hasil Tes DNA Negatif, Bopak Castello Ingin Putri Mayangsari Minta Maaf
Sebelum Disiksa Suami, Tiga Setia Gara Rayakan Ulang Tahun Pernikahan
"Karena kalau masih ada lembaga yang mengatakan ini boleh ditonton, ini enggak boleh ditonton, berarti masyarakat Indonesia masih dianggap sebagai masyarakat yang bodoh karena tidak bisa menilai apa yang patut untuk mereka tonton atau oleh keluarga atau anak mereka," tegas Joko Anwar.
(aln)