JAKARTA – Via Vallen turut angkat bicara seputar kasus 9 anak perempuan di bawah umur yang menjadi korban pemerkosaan. Sebagai perempuan, pelantung Sayang itu menuliskan kesedihan atas apa yang dialami oleh anak di Mojokerto, Surabaya.
Via Vallen bukan hanya sekadar mengungkap kesedihan, tapi juga memberikan reaksi vonis sang pelaku. Seperti diketahui jika pemerkosa 9 anak itu dijatuhi hukuman kebiri menuai pro kontra. Ada yang menyebutkan jika hukuman itu dianggap menyalahi Hak Asasi Manusia. Tapi di sisi lain, itu dianggap setimpal atas apa yang dilakukannya.
Baca Juga:
Cover Lagu Didi Kempot, Pamer Bojo Versi Via Vallen & Guyon Waton Tembus 10 Juta Views
Ingin Saingi Via Vallen, Vania Nissa Rilis Lagu Sarat Pesan untuk Remaja
“Sedih melihat pemberitaan di televisi terhadap anak di bawah umur. Hukum kebiri katanya dianggap melanggar HAM, tapi apakah pelaku pemerkosa ini tidak menyalahi HAM?” tulis Via Vallen di Instagram.
Pertanyaan Via Vallen atas pro kontra hukuman itu kemudian mendapat reaksi dari 4.444 netizen di kolom komentar. Salah satu yang mendapat perhatian dari penyanyi 27 tahun itu saat warganet menyebut jika aksi pelaku hanya khilaf.
“Via Vallen, kalau kebiri terlalu fatal, hidup segan mati tak mau. Banding dulu agar tidak asal memutuskan cantik. Mungkin (pelaku) lagi kerasukan setan dan pengaruh miras jadi khilaf,” tulis netizen tersebut.