"Jejak Langkah Pram ini dibuat agar masyarakat merasakan karya-karya Pram. Karena beliau termasuk salah satu penulis produktif yang dimiliki Indonesia. Karyanya yang terbit ada 52. Belum termasuk karya yang hilang dan tidak sempat terbit, jadi semoga bisa lebih dekat dengan Pram lewat pameran ini," jelasnya.
Pameran yang berisi tentang perjalanan hidup seorang Pramoedya Ananta Toer dalam menghasilkan karya sastranya ini akan digelar selama bulan Agustus 2019. Pameran yang dibuka secara gratis ini sekaligus menyambut film Bumi Manusia dan Perburuan yang akan tayang 15 Agustus 2019.
Saat awal memasuki area pameran, pengunjung akan langsung disambut dengan tulisan Pram yang berbunyi, "Menulis adalah sebuah keberanian."
Baca Juga: Dinikahi Bangsawan Swiss, Pria Indonesia Ini Punya 35 Kuda hingga Ladang Gandum
Sudut lainnya juga menunjukkan proses menulis Pram yang sudah dimulai sejak pendidikan setara Sekolah Dasar hingga pria 81 tahun ini harus menulis secara diam-diam saat ia dipenjara di Pulau Buru, Maluku. Ada pula mesin tik hingga belasan buku sebagai wakil dari karya sastra yang dihasilkan oleh Pramoedya Ananta Toer.
(LID)