Daesung BIGBANG Bohong soal Bisnis Prostitusi di Gedung Miliknya?

SEOUL - Dalam pernyataannya minggu lalu, Daesung mengaku tak tahu tentang keberadaan bisnis hiburan, yang juga mencakup bisnis prostitusi, di gedung miliknya di kawasan Gangnam. Namun, informasi terbaru yang menyebar mengindikasikan hal sebaliknya.

Baca Juga: Usai Terbongkar, Bisnis Prostitusi di Gedung Milik Daesung BIGBANG Tutup

Berita eksklusif dari Kukmin Ilbo menyebut jika Daesung sempat berkonsultasi dengan seorang penasehat soal tanggung jawab seorang pemilik gedung jika ada bisnis ilegal terjadi di tempatnya.

"Pada 20 September 2017, Daesung bertanya apakah pemilik gedung bertanggung jawab secara hukum jika ada kegiatan ilegal di gedung miliknya. Dia datang ke firma hukum untuk menanyakan hal ini," ujar seorang sumber yang mengaku hadir dalam pertemuan Daesung di firma hukum tersebut, seperti dilansir Allkpop, Selasa (30/7/2019).

Meski tak tahu pasti, namun sumber berasumsi jika Daesung sudah tahu ada bisnis ilegal di gedung yang akan dibelinya tersebut. Fakta bahwa member BIGBANG itu bertanya tentang tanggung jawabnya jika ada bisnis prostitusi di gedung miliknya menjadi dasar asumsi tersebut.

"Sebelum membeli gedung itu, Daesung mengunjungi firma hukum untuk meminta saran, ditemani oleh agen real estate dan perwakilan bank," jelas sumber.

"Dia bertanya soal membantu dan bersekongkol dalam menyediakan jasa prostitusi. Saat itu, kita bisa katakan Daesung tahu dimana bisnis ilegal ini dilakukan di gedungnya," lanjut sumber.

Tak hanya bertanya tentang tanggung jawab, Daesung juga mencari tahu apakah ia bisa mendepak pemilik bisnis ilegal tersebut dari gedungnya. Menurut penasehatnya, walaupun bisa melakukan hal tersebut, namun proses pengusiran itu tak akan berjalan cepat dan mudah.

"Daesung jelas tahu ada aktivitas ilegal di gedungnya, tapi ia tetap saja membeli dan mengurus gedung itu," pungkas sumber.

Seperti diberitakan sebelumnya, pekan lalu terbongkar adanya bisnis hiburan ilegal yang berjalan di gedung milik Daesung. Dalam tanggapannya, Daesung mengaku tak tahu jika ada bisnis ilegal di gedung miliknya dan berjanji akan menindak tegas pelaku bisnis tersebut.

"Untuk penyewa yang teridentifikasi menjalankan kegiatan ilegal, kami akan mengambil tindakan hukum secepatnya. Dan sebagai pemilik properti, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk menyelesaikan masalah ini,” kata Daesung.

Baca Juga: Baju Melorot saat di Panggung, Payudara Seruni Bahar Kelihatan

Daesung menjelaskan bahwa gedung itu ia beli pada November 2017 seharga KRW31 miliar (Rp365,45 miliar) sebelum pergi wajib militer (wamil) dan mengaku belum tahu betul apa yang terjadi di dalamnya. (LID)

(kem)