Farhat Abbas Klaim Video Ikan Asin Menguntungkan Fairuz A. Rafiq

JAKARTA – Farhat Abbas selaku kuasa hukum Rey Utami dan Pablo Benua mengklaim bahwa video ‘Galih Ginanjar Bicara Masa Lalu’ - yang kini telah dihapus- tidak merugikan Fairuz A. Rafiq. Sebaliknya, pengacara 43 tahun itu menilai video tersebut justru memberikan keuntungan ekonomi untuk Fairuz.

“Peristiwa ikan asin ini menurut saya tidak membuat mereka jatuh atau rusak. Justru, hal ini meningkatkan karier dan nama baik orang-orang tersebut,” kata Farhat Abbas seperti dilansir Okezone dari tayangan video channel YouTube salah satu infotainment, pada Kamis (11/7/2019).

Baca juga: Soal Kasus Ikan Asin, Farhat Abbas: Status Rey Utami dan Pablo Benua Sudah Tersangka

Pernyataan tersebut dilontarkan Farhat Abbas lantaran pengacara satu ini melihat Fairuz A. Rafiq dan Sonny Septian mendapatkan banyak pekerjaan dari kasus tersebut. Pasangan ini pun semakin wara-wiri di program-program televisi untuk membahas kasus video ikan asin tersebut.

“Mereka (Fairuz A. Rafiq dan Sonny Septian) itu ke mana-mana diundang televisi karena video itu. Jadi, keberadaan video itu kan tidak membuat mereka rugi,” ujar Farhat lebih lanjut.

Sebaliknya, keberadaan video tersebut, justru membuat kedua kliennya menuai kritik pedas dan hujatan publik. Farhat pun menyayangkan sikap Fairuz yang seolah-olah ingin membalas kejahatan yang dilakukan oleh kliennya.

“Segi apa (dari video itu) yang membuat perempuan se-Indonesia menghujat, membenci, bahkan mendukung Rey Utami dan Pablo Benua masuk ke penjara. Ini kan suatu bentuk kedzaliman,” ungkap mantan suami Nia Daniati tersebut.

Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Ikan Asin, Rey Utami dan Pablo Benua Resmi Ditahan