Judul Velvet Thorns sendiri, lanjut Tami, diambil dari kata Velvet yang menggambarkan sebuah kelembutan dan Thorns yang artinya adalah berduri. Judul ini mewakili bagaimana kehidupan setiap pasangan dalam sebuah toxic relationship, merasakan sebuah kelembutan meski sebenarnya berduri dan siap melukai kapan saja.
Sementara itu dari segi musik, Weird Genius menuangkan ciri khas mereka ke dalam Velvet Thorns lewat instrumen gamelan. Meski terdengar sedikit aneh, namun unsur gamelan sudah ada bahkan dari lagu pertama Weird Genius.
"Salah satu benang merah dari Weird Genius adalah WG single pertamanya, DPS, ada gamelannya. Karakteristik kami juga setiap lagunya kemungkinan besar ada gamelannya," kata Eka Gustiwana menjelaskan.
Weird Genius merasa bersyukur karena bisa berkolaborasi dengan musisi senior dalam genre elektronik musik. Mereka mengaku cukup beruntung karena Midnight Quickie mau diajak berkarya bersama demi memajukan industri musik elektronik di Indonesia.
Baca juga: Lama Tak Terlihat, Tiwi Eks T2 Kini Bekerja di Perusahaan Parfum
"Biasanya musisi senior itu agak milih-milih kolab sama musisi baru apalagi kita yang datang dari dunia YouTube, saya dan Reza, orang pasti mempertimbangkan bener gak sih mereka musiknya," pungkas Eka.
(ady)