Selama ini Awkarin memang memiliki tim kerjanya sendiri yang dinamai A Team. Di sana ia sebagai founder dan talent tak pernah merasakan pengalaman-pengalaman seperti melamar kerja atau bahkan dipuji oleh atasan sendiri.
Curhatan Awkarin di Twitter ini pun menuai reaksi beragam dari para netizen. Kendati demikian, Awkarin tetap merasa senang karena pemikiran para pengguna Twitter lebih terbuka jika dibandingkan dengan para pengguna Instagram.
Jadi, bagaimana? Adakah yang tertarik untuk merekrut Awkarin bekerja di perusahaannya?
(aln)