Tsania Marwa Anggap Pemikiran Atalarik Syach Sempit, Ini Alasannya

BOGOR - Perseteruan antara mantan pasangan suami istri, Tsania Marwa dan Atalarik Syach semakin memanas. Kali ini Tsania Marwa nampak menjawab tudingan pihak mantan suaminya yang diucapkan oleh Junaidi (pengacara Atalarik) soal tempat tinggal.

Pada sidang beberapa waktu lalu, Junaidi mengatakan Tsania Marwa tak layak untuk mendapatkan hak asuh anak lantaran tidak memiliki tempat tinggal. Menurutnya kedua buah hati kliennya tersebut akan jauh lebih layak jika tinggal dirumah milik orangtuanya sendiri.

Baca Juga: 

Reaksi Captain Vincent Soal Izin Terbang Dicabut Kemenhub

Dituding Punya Masalah Kejiwaan, Tsania Marwa: Saya Ini Lulusan Psikologi

Mendengar tudingan itu Marwa pun membenarkan bahwa saat ini dirinya masih menumpang tinggal di kediaman kedua orangtuanya. Namun, hal tersebut ia lakukan lantaran mengikuti budaya timur sebagai wanita muslim. Ia pun mengatakan bahwa pemikiran pihak mantan suaminya sangatlah sempit, jika hanya melihat layak atau tidaknya seorang ibu mengasuh anak, hanya dari punya atau tidaknya tempat tinggal.

"Enggak apa-apa (enggak ada rumah), ya Allah mbak. Saya itu bangga loh masih numpang di rumah orangtua. Karena buat saya sebagai perempuan muslim itu, adat timur yang saya pegang, kalau memang seorang anak wanita yang belum menikah atau sudah menikah tapi bercerai itu paling baiknya tempat (tinggal) di rumah orangtua. Jadi kalau memang dianggap itu sebuah kelemahan itu pemikiran berbeda sama saya," ungkap Tsania Marwa saat ditemui di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat, Selasa (29/5/2019).

"Kalau saya bangga banget Alhamdulillah orangtua saya masih ada rezeki, kasih saya rumah dan rumah saya cukup untuk menampung anak saya dua orang. Dan kalau memang perempuan seorang ibu itu enggak punya rumah jadi titik kelemahan, berapa banyak ibu-ibu yang tidak kompeten hanya karena tidak memiliki tempat tinggal. Itu kan pemikiran yang menurut saya cetek sekali. Enggak bisa lah kita ukur kayak gitu," sambung Tsania Marwa.