"Sampai detik ini karena saya tidak punya nilai kepercayaan yang baik kepada dia, tidak percaya. Dan kami berdua adalah saksi hidup terhadap anak-anaknya. Terutama yang maha kuasa, bagaimana dia ngurus anak, ya pokoknya saya dan dia yang tahu," timpal Atalarik.
Arik menambahkan bahwa dirinya berusaha untuk menahan ego dan mempersilahkan mantan istrinya untuk bisa menemui putranya disekolah. Asalkan, Marwa masih mengetahui batasan-batasannya.
"Tidak (datang), cuma saya kasih kelonggaran. Tempat anak saya sekolah itu tidak mengizinkan orangtua untuk datang. Tapi saya mengendorkan, katanya saya ego, takutnya dibilang ego, oke saya buktikan satu saya tidak ego," paparnya.
"Saya izinkan, saya bilang sama pihak sekolah, kasih saja. Selama di kunjungannya itu masih dalam batas-batas kewajaran. Pihak sekolah juga mengerti jadi di batas istirahatnya aja. Saya sudah buktikan," pungkas Atalarik Syach.
(aln)