Netizen itu mengklaim, pemilihan bahasa dan foto yang diunggah Atta sangat tidak layak untuk dikonsumsi publik. “Dalam masa sensitif seperti ini menyampaikan pesan dengan sangat jelas adalah hal yang penting. Karena publik bisa menyalahartikan unggahanmu,” katanya.
Komentar keras lainnya datang dari akun @anggasasongko. Dia menilai, Atta Halilintar tak pantas mengunggah hal tersebut mengingat dia memiliki ‘pengaruh’ di antara anak muda.
Baca juga: Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan, Tsania Marwa Polisikan Atalarik Syah
“Atta, saya hampir lepas kontrol saat menulis ini. Tapi saya disadarkan bahwa pesan yang ingin saya tulis adalah: berhenti menyebarkan kebencian, putuskan siklus kekerasannya. Bila hal ini sulit kamu mengerti dengan kepala, setidaknya proses kata-kata itu dengan hati,” ujar netizen tersebut.
Seperti diberitakan Okezone sebelumnya, insiden penembakan itu terjadi di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada 15 Maret 2019. Peristiwa nahas yang terjadi sesaat setelah ibadah salat Jumat itu menewaskan sekitar 49 orang.*
(SIS)