JAKARTA – YouTuber Atta Halilintar akhirnya memutuskan untuk menghapus unggahannya tentang insiden penembakan masjid di Selandia Baru, setelah menuai kecaman publik.
Hal itu bermula pada 15 Maret 2019, ketika Atta mengunggah foto dirinya sedang menodongkan senjata api ke arah kamera dengan caption penuh emosional. “Set*n biad*b kau, Brenton! Nangis menonton videonya. Turut berdukacita untuk 49 orang yang dibunuh saat salat Jumat,” katanya.
Baca juga: Foto Bareng Ma'ruf Amin, Atta Halilintar Malah Dikritik Netizen
Atta Halilintar menambahkan, “Menembak ada aturan dan tata caranya. Semoga korban-korban (yang meninggal) di hari Jumat di dalam masjid (mati) syahid. Pray for New Zealand, Tuhan memberkati Indonesia.”
Sebelum dihapusnya, postingan itu mendapatkan lebih dari 529.000 likes dan l6.472 komentar. Tak hanya komentar mendukung, unggahan itu dipenuhi kecaman keras netizen yang menilai Atta turut menyebarkan kekerasan dan kebencian lewat postingannya.
Akun @clarinidy menuliskan, “YouTuber nomor 1 di Asean, tapi soal etika lo nomor sekian. Bukan menembak ada aturan tata caranya, tapi berbela sungkawa itu ada aturan dan tata caranya.”
Sedangkan pemilik akun @janineintansari yang mengatakan, menyebarkan wajah teroris di media sosial tak membantu untuk menghentikan teror itu sendiri. Atta, menurutnya, malah membantu menyebarkan teror yang dibuat si pelaku.